Kamis, 14 Juli 2011

ENTERPRISE ARCHITECTURE

ENTERPRISE ARCHITECTURE

Sistem informasi dan sistem komunikasi, dalam sebuah organisasi jika tidak di bangun berdasarkan desain atau rancangan yang jelas pada awal pembangunannya akan merusak keharmonisan dari sistem tersebut. Upaya utnuk menghindari terjadinya gangguan pada keharmonisan sistem  pada saat pengembangan sustem tersebut adalah dengan melakukan perencanaan dari sistem tersebut secara jelas sebelum sistem tersebut di bangun. Perencanaan sistem secara menyeluruh (melingkupi seluruh aspek dalam organisasi) inilah yang di kenal dengan istilah Enterprise Architecture.
Enterprise Achitecture menyediakan gambaran yang jelas dan komprehensif mengenai sebuah organisasi misi, visi, fungsi, tujuan dan sistem – sistem yang mendukung terlaksananya fungsi organisasi. Konsep tentang arsitektur pertama kali muncul tahun 1980, sejak itu mulai di kembangkan dan di sempurnakan oleh berbagai institusi penelitian dan pengembangan.
Definisi EA
Kata Architecture umumnya terkait dengan rancangan sebuah bangunan atau gedung. Ketika kita akan membangun sebuah rumah, kita terlebih dahulu membuat gambar arstekturnya. Kemudian baru kita melakukan pembangunan dengan berpedoman pada gambar arsitektur tersebut. Konsep serupa dapat di aplikasikan untuk membangun sistem informasi dan komunikasi dalam sebuah organisasi.
Enterprise adalah gambaran bisnis pada suatu organisasi dalam bentuk yang kompleks, gambaran ini memiliki jangkauan yang sangat luas meliputi manusia (pelanggan, staff dan kontraktor), proses dan asset yang digunakan untuk mengembangkan dan menghasilkan produk-produk dan service-service, data dan informasi yang disimpan untuk digunakan dalam bisnis, dan mekanisme untuk menyediakan komunikasi dan sekuriti.
Arsitektur enterprise adalah pengorganisasian logis untuk proses bisnis dan infrastruktur TI terkait dengan kebutuhan integrasi dan standarisasi dari sebuah Operating Model perusahaan. Elemen pokok pada arsitektur enterprise berbeda-beda, tergantung pada Operating Model yang digunakan. Kunci untuk mencapai aristektur enterprise yang efektif adalah dengan mengidentifikasikan proses, data, teknologi dan antarmuka dengan pelanggan sehingga Operating Model dapat menjadi kenyataan dan bukan sekedar visi.
Arsitektur enterprise berkaitan dengan bagaimana komunikasi dibuat atau dibangun dari proses bisnis tingkat tinggi dan dari kebutuhan IT suatu Operating Model perusahaan. Biasanya, arsitektur enterprise direpresentasikan dalam bentuk prinsip-prinsip, kebijakan-kebijakan dan pilihan teknologi yang kemudian semuanya dituangkan dalam sebuah gambar berbentuk diagram yang dapat mewakili ketiga komponen (proses, data, dan teknologi). Diagram ini disebut sebagai core diagram (diagram inti).

Core diagram berisi gambaran unit-unit bisnis beserta proses transaksi dan keterkaitan antar unit dalam menjalankan proses bisnisnya. Diagram ini berfungsi seperti sebuah blueprint pada gambar arsitektur bangunan sebagai dasar arsitektur bisnis perusahaan atau enterprise. Core diagram menyediakan wadah bagi para manajer untuk membangun dan mengembangkan arsitektur enterprise.
Seperti yang terlihat pada Gambar 1 di atas  ini Terdapat 4 lapisan dalam EA.
 Pada lapisan pertama adalah lapisan bisnis yang meliputi pengetahuan dan defenisi mengenai bisnis serta termasuk perhatian terhadap penjaminan/keamanan.
Lapisan Kedua adalah lapisan data, pada lapisan ini mendefenisikan data yang penting untuk mendukung bisnis meliputi model-model objek dan data, struktur, defenisi-definisi mengenai data dan aliran informasi termasuk pada layer ini dokumentasi data yang sensitif/krusial dan keamananya.
Lapisan ketiga adalah lapisan aplikasi, pada lapisan ini mendefenisikan aplikasi-aplikasi yang menunjang bisnis meliputi deskripsi fungsi dari aplikasi, defenisi dari perancangan aplikasi, interface dan kemampuan untuk dapat diakses termasuk dengan keamanan/jaminan.
Lapisan keempat adalah lapisan teknologi, pada lapisan ini mendefenisikan teknologi-teknologi yang menunjang bisnis meliputi lokasi-lokasi bisnis, perangkat keras dan perangkat lunak, jaringan dan keamanan teknologi.
Terdapat berbagai macam definisi dari EAP di beberapa tulisan dan jurnal ilmiah, hal ini disebabkan karena luas dan kompleksnya cakupan yang harus dijangkau. Namun pada tulisan ini kita akan membatasi dengan mengacu pada pendefinisian yang diberikan oleh Steven H. Spewak.
EAP(enterprise arsitektur palnning) adalah proses mendefenisikan arsitektur arsitektur untuk penggunaan informasi dalam menunjang bisnis danrencana mengimplementasikan arsitektur tersebut.
Terdapat 3 kata penting pada defenisi diatas. Pertama adalah kata arsitekturmemberikan makna blueprint, gambar atau model dimana terdiri dari 3 arsitektur yaitu arsitektur data, arsitektur aplikasi dan arsitektur teknologi. Khususnya dalam EAP arsitektur mendefenisikan dan menggambarkan data, aplikasi dan teknologi yang diperlukan untuk mensupport bisnis.
Kedua adalah kata mendefenisikan. EAP mendefenisikan bisnis dan mendefenisikan arsitektur. EAP adalah proses mendefenisi bukan mendisain, sehingga EAP tidak mendisain system, database atau jaringan. Desain dan pekerjaan implementasi diprakarsai setelah proses pendefenisian EAP telah rampung.
Ketiga adalah kata rencana. Umumnya arsitektur mendefenisikan apa (what) yang diperlukan dan rencana pendukung mendefenisikan kapan (when) arsitektur tersebut diimplemetasikan. Sebenarnya arsitektur sendiri dapat menyediakan defenisi-defenisi, standard-standard dan ide-ide yang berguna, tetapi aksitektur tanpa rencana tidak akan mencapai sampai tahap implementasi.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 SISTEM INFORMASI & TEKNOLOGI INFORMASI. Design by WPThemes Expert

Themes By Buy My Themes and Web Design.